Diduga Anggaran dana publikasi di pemerintah Desa Mekar Sari Kecamatan Tanjung Raya , Kabupaten Mesuji yang di anggarkan melalui Dana Desa (DD) tahun 2023 untuk mempublikasikan setiap kegiatan pembangunan yang ada di Desa diduga tebang pilih.
Pasalnya, Sesuai dengan kesepakatan bersama Masing- masing desa menganggarkan Dana publikasi sebesar Rp.10.000.000,- Dana tersebut di bagikan ke wartawan perorang secara bervariasi, tidak adil atau rata serta nyaris di selewengkan pemerintah Desa Mekar sari untuk memperkaya diri.
Dana tersebut awalnya berdasarkan kesepakatan bersama akan di bagikan secara transparan ke seluruh awak media yang sudah mengajukan proposal melalui pemerintah Desa masing – masing , kesepakatan bersama tersebut disetujui oleh Kepala Desa sekecamatan tanjung raya. Alhasil kesepakatan bersama yang sudah di tetapkan oleh seluruh kepala Desa.
Pembagian terkesan tebang pilih serta tanpa kejelasan,anggaran dana publikasi di pemerintah Desa Mekar sari dan hanya beberapa saja yang di bagikan ke beberapa oknum wartawan yang di pilah dan di pilih kepala Desa. Rabu 27/12/2023.
Menurut keterangan beberapa Narasumber insan pers media online kabupaten mesuji dana tersebut sudah ada yang di transfer ke oknum wartawan dan sebagian ada yang di bagikan secara tatap muka. . Terkesan carut marut Ucap beberapa wartawan media online yang merasa kecewa enggan di sebutkan namanya.
Menurut keterangan HR selaku awak media mengatakan, “Dana yang di bagikan oleh oknum kepala desa tersebut tidak sama rata, ada yang 300.000,ada yang 200.000 ada yang Sampai 1.000.000 ,dan ada juga yang sudah MUO tidak Mendapatkan Publikasi,”ujarnya.
Yang lebih mengejutkan lagi kata HR ketika kepala desa di hubungi melalui via chat dan viaphone, menyampaikan,”maaf hanya yang dapat publikasi wartawan yang ada d kantor desa Mekar sari waktu pembagian, ini juga saya sudah nombok mas tiga juta.” Paparnya kades.
HR juga mengungkapkan, “Kami bukan soal besar kecilnya nominal yang dikasih, tapi soal kesepakatan awal itu yang harus jadi patokan. Berapapun nominal tidak akan jadi masalah asalkan sama rata dan di gelar bersama, tidak terkesan tebang pilih dan carut marut tanpa kejelasan,” tegasnya.
“Kami selaku awak media merasa kecewa dengan pembagian yang tebang pilih, apa lagi masih banyak kawan-kawan yang belum kebagian dana publikasi tersebut, sedangkan kawan-kawan media yang belum kebagian dana publikasi tersebut sudah mengajukan proposal baik secara manual menjelang pencairan tidak ada kebijakan.
Pertanyaan Kami dari awak media anggaran keseluruhan Rp.10.000.000 tersebut di kemanakan dan kejelasannya seperti apa ..? Kami menduga dana tersebut banyak yang di Tilep/Mark Up Oleh Oknum Kepala Desa ,” Ungkap HR.
Sampai Saat ini Kepala Desa Mekar sari belum bisa di temui dan konfirmasi dengan jelas terkait adanya pembagian dana publikasi yang di Duga tebang pilih dan terindikasi adanya penggelapan dana Publikasi.