Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mesuji diduga menerima gaji buta dilihat minim sosialisasi KPU Mesuji menyebabkan akan gagal minat pemilih pemula.
Sikap penyelenggara seperti itu secara otomatis akan merugikan pihak pihak partai politik yang lagi berkompetisi untuk pemilu 2024
Komisi Pemilihan Umum (KPU) dinilai berperan besar terhadap sukses pemilu 2024
Hasil pantauan Kordinator Akademi Pemilu dan Demokrasi (APD) Apri Susanto mengatakan masih banyaknya pemilih muda yang tak memiliki pengetahuan dan tidak mengerti mengenai pemilihan umum (pemilu). ujarnya
“Sedangkan Sosialisasi dari KPU sebagai penyelenggara pemilu sangat minim,” kata Apri susanto s.Pd SH seperti penggiat pemilu.
Lebih lanjut, dia mengatakan, jika dikaitkan dengan pemilih psikologis yang menyebutkan pemilih pemula sangat tergantung pada sosialisasi politik, maka banyak pemilih pemula kadang tergantung pada uporia saja tanpa melihat dari sisi kepercayaan memilih parpol.pungkas Apri
Dan hal itu karena tidak pernah tau mengenai parpol maupun calon anggota legislatif (caleg).
Padahal, menurut apri partisipasi pemilih pemula harusnya sangat tinggi apa lagi ini pesta Demokrasi yang terbesar di Indonesia sepanjang sejarah kepemiluan kata apri
Jangan sampai tidak tanggungjawab penyelenggara pemilu calon-calon Legislatif jadi korban
Karena pemilih pemula belum pernah memilih dan belum pernah dipilih atau masuk parpol maupun jadi caleg.
Apri paparkan pada awak media kapan pemilih pemula golput itu penyelenggara yang wajib kita salahkan
Kenapa ketika pemilih pemula merasa tidak mendapatkan informasi yang bermanfaat dengan memilih parpol, Calon Presiden maupun Caleg yang tengah berkompetisi pada waktu yang sama ia tidak akan melakukan pilihan pada pemilu,” pungkasnya.
Masih banyak pemilih muda yang tidak memiliki pengetahuan atau tidak mengerti mengenai pemilihan umum (pemilu).
Seterusnya jika pengetahuan pemilih pemula minim tentang pemilu maka dipastikan KPU gagal merayu pemilih pada anak anak muda. Tutup Apri