Internasional- Oleg Kryuchkov, seorang pembantu gubernur Krimea, juga mengatakan bahwa “Serangan-serangan dengan drone kecil” memicu pertahanan udara di Krimea. Ia tidak memberi perincian.
Rusia menganggap Krimea sebagai wilayah Rusia, tapi para pejabat Ukraina tidak pernah mengakui pencaplokan pada 2014.
Gubernur Sevastopol Mikhail Razvozhaev mengatakan drone yang ditembak jatuh itu menimpa atap markas armada Rusia itu, tapi tidak menimbulkan korban jiwa atau kerusakan besar.
Kantor berita Reuters melaporkan Razvozhaev mengunggah pernyataan baru ke Telegram pada Sabtu (20/8) malam, meminta warga untuk berhenti merekam video dan menyebarkan gambar-gambar sistem anti-pesawat di kawasan itu dan bagaimana sistem itu bekerja.
Insiden itu menggarisbawahi kerentanan pasukan Rusia di Krimea. [Red)